WACANA SIMBOLIK: BERITA PEMAKAIAN KAUS BERGAMBAR PRABOWO OLEH KAESANG DALAM PEMBERITAAN PORTAL ONLINE Liputan6 DAN KOMPAS.com
DOI:
https://doi.org/10.33477/lingue.v6i1.6009Abstract
Penelitian analisis wacana kritis ini menggunakan objek berita pada KOMPAS.com dan Liputan6 yang membahas Kaesang menggunakan kaus bergambar Prabowo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kedua media berita online di Indonesia menggunakan teks sebagai sarana penyebaran informasi, dan bagaimana hal-hal ini dapat memengaruhi persepsi pembaca tentang topik berita.. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan pendekatan Fairclcough yang membahas tiga hal yaitu praktik teks, praktik wacana, dan praktik sosial budaya. Analisis teks menunjukkan bahwa kedua media berita memiliki konten yang sama.. Di mana pada Teks berita KOMPAS.com menekankan pada sinyal dukungan yang mungkin diberikan oleh Kaesang kepada Prabowo Subianto. Framing di sini lebih menyoroti pertanyaan tentang dukungan politik dan menggambarkan bahwa Kaesang bisa saja memiliki pertalian dengan Prabowo melalui penggunaan kaus ini. Sedangkan teks berita Liputan6, lebih menekankan pada fakta bahwa Kaesang adalah penggemar Prabowo. Framing di sini lebih menekankan pengaguman pribadi Kaesang terhadap Prabowo, dan berita ini tidak menggali informasi sebanyak berita KOMPAS.com mengenai pertanyaan dukungan politik. Pada kedua teks berita memberikan gambaran bahwa dengan kaesang menggunakan kaus bergambar Prabowo memunculkan perspektif publik bahwa Kaesang sebagai ketua umum Partai Politik PSI akan mendukung Prabowo dalam hubungan politik menuju Pilpres 2024.Kata-kata kunci: Analisis Wacana Kritis, Fairclcough, Politik, Media
References
DAFTAR PUSTAKA
Sholikhati, N. I., & Mardikantoro, H. B. (2017). Analisis tekstual dalam konstruksi wacana berita korupsi di Metro TV dan NET dalam perspektif analisis wacana kritis Norman Fairclough. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(2), 123-129.
Humaira, H. W. (2018). Analisis wacana kritis (AWK) model Teun A. Van Dijk Pada pemberitaan surat kabar Republika. Literasi: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya, 2(1), 32-40.
Maghvira, G. (2017). Analisis wacana kritis pada pemberitaan Tempo. co tentang kematian Taruna STIP Jakarta. Jurnal The Messenger, 9(2), 120-130.
Musyafa'ah, N. (2017). Analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk “Siswa berprestasi jadi pembunuh”. MODELING: Jurnal Program Studi PGMI, 4(2), 203-2011.
Aryana, S., Burhanudin, M., Ahmadi, Y., Santoso, B. W. J., & Rustono, R. (2021). Analisis Wacana Kritis terhadap Berita Serangan Bom Afghanistan Portal Online Media SINDOnews. com dan republika. ac. id. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 10(2), 370-383.
Mardikantoro, H. B. (2014). Analisis wacana kritis pada tajuk (anti) korupsi di surat kabar berbahasa Indonesia. Litera, 13(2).
Hasanah, A., & Mardikantoro, H. B. (2017). Konstruksi realitas seratus hari pertama pemerintahan jokowi-jusuf kalla di media online: analisis wacana kritis model norman fairclough. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(3), 233-243.
Hamad, I. (2004). Konstruksi realitas politik dalam media massa: Sebuah studi critical discourse analysis terhadap berita-berita politik. Yayasan Obor Indonesia.
Robin, P., Fendista, S., & Adiwinata, A. (2020). Manuver dan Momentum Politik Joko Widodo: Analisis Wacana Kritis# JKWVLOG. CALATHU: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1), 43-58.
Suparman, N. F. N. (2020). Struktur Wacana Berita Politik Surat Kabar Palopo Pos. UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra, 16(2), 141-156.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
If accepted for publication, the copyright of the article belongs to the author. Copyright includes the exclusive right to reproduce or transmit manuscripts in any form and media: reprint, produce photographs, microfilm, or translated versions of the manuscript. Increasing parts of this journal, storage and transmission of databases of any form or media, such as electronic copies, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media and so on are permitted without permission. LINGUE: Jurnal Bahasa, Budaya dan Sastra, allow readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link the fulltext of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. However, it can not be used for commercial purposes
Jika diterima untuk publikasi, hak cipta artikel adalah milik penulis. Hak Cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi atau mengirimkan manuskrip dalam bentuk dan media apa pun: mencetak ulang, menghasilkan foto, mikrofilm, atau versi terjemahan dari manuskrip tersebut. Memperbanyak bagian jurnal ini, penyimpanan dan transmisi database dalam bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, salinan elektrostatis dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetis, dan sebagainya diizinkan tanpa izin. LINGUE: Jurnal Bahasa,Budaya dan Sastra, memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca untuk menggunakannya untuk tujuan yang sah lainnya. Namun, tidak dapat digunakan untuk tujuan komersial
LINGUE : Jurnal Bahasa, Budaya, dan Sastra Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-TanpaTurunan 4.0 Internasional.