PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENGKONSTRUKSI MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEIHITU

Authors

  • Wiwin Henaulu
  • Patma Sopamena
  • Irvan Lasaiba

DOI:

https://doi.org/10.33477/mp.v1i1.299

Abstract

Pandangan konstruktivisme menyatakan keberhasilan belajar bukan hanya bergantung pada lingkungan atau kondisi belajar melainkan juga pada pengetahuan awal siswa. Pengetahuan itu tidak dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran guru ke siswa, namun secara aktif dibangun oleh siswa sendiri melalui proses berpikir siswa secara nyata. Karena proses berpikir dalam belajar merupakan proses adaptasi terhadap lingkungan yang melibatkan asimilasi, yaitu proses bergabungnya stimulus kedalam struktur kognitif. Bila stimulus baru tersebut masuk kedalam struktur kognitif diasimilasikan, maka akan terjadi proses adaptasi yang disebut kesinambungan dan struktur kognitif menjadi bertambah. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 05 Desember 2011 sampai dengan tanggal 4 Januari 2012. Tujuan penelitian untuk mengetahui proses berpikir siswa dalam mengkonstruksi materi bangun ruang sisi lengkung di kelas IX SMP Negeri 2 Leihitu. Subjek penelitian sebanyak 3 orang dengan 3 kategori, yaitu; kategori kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan proses berpikir siswa kelas IX SMP Negeri 2 Leihitu dalam mengkonstruksi materi bangun ruang sisi lengkung yaitu; pada siswa berkemampuan tinggi (EL) dalam memahami masalah, menyusun rencana, melaksanakan rencana dan mengecek kembali penyelesaian masalah adalah abstraksi reflektif sekaligus asimilasi. Pada siswa berkemampuan sedang (BA) dalam memahami masalah adalah abstraksi reflektif dan asimilasi. Menyusun rencana penyelesaian adalah abstraksi reflektif, akomodasi dan asimilasi. Melaksanakan rencana penyelesaian masalah adalah abstraksi reflektif, abstraksi empirik-semu dan asimilasi. Mengecek kembali penyelesaian abstraksi reflektif. Sedangkan proses berpikir siswa berkemampuan rendah (AL) cukup pada memahami masalah adalah abstraksi reflektif sekaligus asimilasi. Kata Kunci : Proses Berpikir Siswa, Mengkonstruksi, Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung

References

Agus Suyatna, 2009, “Model Pembelajaran Kooperatif Tife Jigsaw”, Google on line, http://www.google.co.id, pdf, Makalah FKIP Universitas Lampung diakses tanggal 28 Februari 2011

Ali M. 1982. Penelitian Kependidikan. Bandung; Aksara Anonium, 2010. Kontruktivisme dalam Pembelajaran,on line, http://www.google.co.id, artikel diakses tanggal 12 Maret 2011

Arikunto,S. 1993. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Aunurrahman, 2009. Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta; Bandung.

Greler, Margaret E Bel. 1991. Belajar dan Pembelajaran, Rajawali; Jakarta

H. Syaiful Sagala, 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran, Cet. VII: Alfabeta; Bandung

Hamalik, Oemar. 1994. Psikologi Belajar Dan Mengajar. Sinar Baru Algesindo Bandung; Offcet.

Hamzah, 2002. Pembelajaran Matematika I. Jakarta; Universitas Terbuka.

Hefni Ismail, 2010. Meningkatkan Hasil Belajar Relasi Dan Fungsi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teacing and Learning) Pada Siswa Kelas VIII MTs Al- Fatah Ambon, Skripsi: FKIP-Unpatti; Ambon

Hudoyo, H. 1999. Pengembangan Kurikulum Matematika dan Pelaksanaannya Di Depan Kelas. Usaha Nasional. Surabaya

Karso, 1994. Pendidikan Matematika I. Jakarta ; Universitas Terbuka.

Kunandar, 2007. Guru Profesional, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru; PT. RajaGrapindo Persada; Jakarta

Purwanto, N. 2007. Psikologi Pendidikan. (Cet. XXIII: Bandung; Remaja Rosdakaraya.

Ratumanan, Tanwey Gerson. 2003. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta; Rineka Cipta.

Sanjaya, W. 2005. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung; Kencana

Simanjuntak. L. 1992. Metode Mengajar Matematika. Jakarta ; Rineka Cipta

Soedjadi, 2001. Pemanfaatan Realitas dan Lingkungan dalam Pembelajaran Matematika. (Makalah disampaikan pada Seminar Nasional tentang Realistic Mathematic Education Universitas Negeri Surabaya).

Sopamena Patma. 2009. Proses Berpikir Mahasiswa Dalam Mengkontruksi Bukti Keterbagian, Tesis, Jurusan Pendidikan Matematika Program PaKRa Sarjana; Universitas Negeri Surabaya.

Sudarman. 2009. Proses Berpikir Siswa SMP Berdasarkan Adversity Quotient (AQ) dalam Menyelesaikan Masalah Matematika, Disertasi, Program Studi Pendidikan Matematika; Paska Sarjana Universitas Negeri Malang

_______, 2010. Proses Berpikir Siswa SMP Berdasarkan Adversity Quotient (AQ) dalam Menyelesaikan Masalah Matematika. Disertasi. Program Studi Pendidikan Matematika, Program PaKRasarjana Universitas Negeri Surabaya.,on line, http://www.google.co.id, 07/10/2010, disertasi diakses tanggal 12 Desember 2011

Sudjana dan Ibrahim. 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru Algesindo

Sudjana, N. 1996. Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung; Sinar Baru Al Gesindo

_________, 1996. Metode Statistik. Tarsito: Bandung.

_________, 2003. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Tarsito: Bandung

Sugiyono, 2010. Metode Penenlitian Pendidikan. Alfabeta; Bandung. Suradi. 2006. Tinjauan Karekteristik Matematika Dalam Kehidupan Sosial. (Buletin Pendidikan Matematika Volume 8 nomor 2 Oktober 2006). Universitas Pattimura Ambon

Downloads

Published

2013-06-27