PELANGGARAN MAKSIM KESANTUNAN DALAM NASKAH DRAMA KARYA BAKDI SOEMANTO

Authors

  • Devita Setiaatip UIN Raden Mas Said Surakarta
  • Elita Ulfiana UIN Raden Mas Said Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.33477/lingue.v4i1.2865

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan terkait (1) pelanggaran prinsip kesantunan pada naskah drama karya Bakdi Soemanto dalam buku Kumpulan Drama Remaja dan (2) relevansinya dengan pembelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah Aliah. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Data dan sumber data dalam penelitian ini berupa naskah drama karya Bakdi Soemanto dalam buku Kumpulan Drama Remaja, yaitu Tanda Bahaya, Majalah Dinding, Sepasang Merpati Tua, dan Pung..? Pung..?. Teknik penelitian menggunakan teknik simak dan catat. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi teori.  Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan teknik analisis data interaktif, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik simpulan. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa naskah drama karya Bakdi Soemanto memiliki (1) enam jenis pelanggaran maksim prinsip kesantunan dari empat naskah drama terdapat 86 data pelanggaran maksim prinsip kesantunan, yaitu ditemukan 16 data pelanggaran maksim kebijaksanaan, 15 data pelanggaran maksim penerimaan, 21 data pelanggaran maksim kemurahan, 11 data pelanggaran maksim kerendahan hati, 14 data pelanggaran maksim kecocokan, dan 9 data pelanggaran maksim simpati, (2) relevansinya dengan pembelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah Aliah pada KD 3.19 menganalisis isi dan kebahasaan.

References

Fitriana, D. N. (2018). Kesantunan Berbahasa dalam Novel Teman Imaji Karya Mutia Prawitasari: Kajian Pragmatik. Academica, 2(1).

Leech, G. (2021). Prinsip-Prinsip Pragmatik, terj. dari The Principles of Pragmatics , oleh M.D.D Oka. Jakarta: UI Press.

Levinson, S. C. (1983). Pragmatics. London: Cambridge University Press.

Miles, M. B., and Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. London: SAGE.

Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdyakarya.

Muhammad. (2011). Metode Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Pusposari, D. (2021). Menyimak Kritis. Media Nusa Creative.

Putri, S. W., Gani, E., and Syahrul, R. (2019). Penggunaan Prinsip Kesantunan Berbahasa Dalam Talk Show Mata Najwa Edisi “ 100 Hari Anies-Sandi Memerintah Jakarta. LINGUA, 15(1).

Rahardi, K. (2005). Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Rahardi, K. J. (2009). Sosiopragmatik. Jakarta: Erlangga.

Rusniati. (2017). Ilokusi dalam Dialog Drama RT Nol RW Nol karya Iwan Simatupang. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Widjoko, and Endang, H. (2006). Teori Sejarah dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI PRESS.

Yule, G. (2006). Pragmatisc. New York: Oxford University Press.

Published

2022-07-25

How to Cite

Setiaatip, D., & Ulfiana, E. (2022). PELANGGARAN MAKSIM KESANTUNAN DALAM NASKAH DRAMA KARYA BAKDI SOEMANTO. Lingue : Jurnal Bahasa, Budaya, Dan Sastra, 4(1), 21–30. https://doi.org/10.33477/lingue.v4i1.2865