VARIASI ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM TUTURAN MASYARAKAT MULTILINGUAL DI KABUPATEN PANGKEP (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK)
DOI:
https://doi.org/10.33477/lingue.v5i1.5330Abstract
Abstract
This study aims to describe variations in code-switching and code-mixing in Indonesian (BI), Makassar (BM), and Bugis (BB) languages and the social factors that cause them. This qualitative research uses data in the form of speeches from multilingual communities in the Pangkajene market, Pangkep Regency. Data were collected through observation and listening methods with recording and recording techniques. Based on the research results, it was found that code-switching variations were (1) BI basic code, resulting in variations of BI to BM and BI to BB code-switching; (2) BB base code, giving rise to variations of BB code-switching to BI; and (3) BM base code, giving rise to variations of BM code-switching to BI. Furthermore, code-mixing variations were found with the BI, BB, and BM basic codes. Factors that cause code-switching are changes in the purpose of the conversation and participants, the presence of a third person, and other purposes as well as adjustments to the language code. While the factors causing code-mixing are the lack of fluency in the language, the use of popular terms, and the aim of establishing familiarity in buying and selling activities.
Keywords: code switching, code mixing, multilingual society
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan variasi alih kode dan campur kode bahasa Indonesia (BI), bahasa Makassar (BM), dan bahasa Bugis (BB) serta faktor-faktor sosial penyebabnya. Penelitian kualitatif ini menggunakan data berupa tuturan masyarakat multilingual di pasar Pangkajene Kabupaten Pangkep. Data dikumpulkan melalui metode observasi dan simak dengan teknik rekam dan pencatatan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan variasi alih kode yaitu (1) Kode dasar BI, memunculkan variasi alih kode BI ke BM dan BI ke BB; (2) kode dasar BB, memunculkan variasi alih kode BB ke BI; dan (3) kode dasar BM, memunculkan variasi alih kode BM ke BI. Selanjutnya, ditemukan variasi campur kode dengan kode dasar BI, BB, dan BM. Faktor yang menyebabkan alih kode yaitu perubahan tujuan pembicaraan dan partisipan, adanya orang ketiga dan maksud lain serta penyesuaian kode bahasa. Sedangkan faktor penyebab campur kode yaitu kurangnya fasih berbahasa, adanya penggunaan istilah popular dan tujuan menjalin keakraban dalam aktivitas jual-beli..
Kata kunci: Alih Kode, Campur kode, Masyarakat Multilingual
References
Affandy, S. (2017). Penanaman Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Meningkatkan Perilaku Keberagamaan Peserta Didik. Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal, 2(2), 201–225.
Allen, J. (1988). Natural language understanding. Benjamin-Cummings Publishing Co., Inc.
Amir, J. (2010). Pemilihan Bahasa di Kabupaten Pangkajene Kepulauan: Studi Kasus Ranah Keluarga. Universitas Hasanuddin.
Appel, R., & Muysken, P. (2005). Language contact and bilingualism. Amsterdam University Press.
Aryani, N. (2020). Alih Kode dan Campur Kode Guru-Siswa dalam Pembelajaran Tematik Kelas V Sekolah Dasar Negeri 05 Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia), 10(1), 25–33.
Blommaert, J. (2010). The Sociolinguistics of Globalization. Cambridge University Press.
Chaer, A., & Agustina, L. (2004). Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Penerbit PT Rineka Cipta.
Chomsky, N. (2006). Language and mind. Cambridge University Press.
Crano, W. D., Brewer, M. B., & Lac, A. (2014). Principles and Methods of Social Research. Routledge.
Fauzi, R. A., & Tressyalina, T. (2021). Alih Kode dan Campur Kode dalam Transaksi Antara Penjual dan Pembeli di Pasar Modern Teluk Kuantan Riau. Kajian Linguistik Dan Sastra, 5(2), 113–122.
Fishman, J. A. (1968). Readings in The Sociology of Language. Mouton The Hague.
Hudson, R. A. (1996). Sociolinguistics. Cambridge university press.
Kramsch, C. (2006). The Multilingual Subject. International Journal of Applied Linguistics, 16(1), 97–110.
Matras, Y. (2009). Language Contact. Cambridge: Cambridge University Press.
Miller, G. A., & Johnson-Laird, P. N. (2013). Language and perception. Harvard University Press.
Moleong, L. J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, cetakan ke-36. In PT. Remaja Rosdakarya Offset. Bandung.
Mutmainnah, Y. (2008). Pemilihan Kode dalam Masyarakat Dwibahasa: Kajian Sosiolinguistik pada Masyarakat Jawa di Kota Bontang Kalimantan Timur. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
Nababan, P. W. J. (1984). Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Gramedia.
Paul Ohoiwutun. (2002). Sosiolinguistik, Memahami Bahasa dalam Konteks Masyarakat dan Kebudayaan. In Visipro. Jakarta.
Perdana, I. (2019). Alih Kode dan Campur Kode pada Peristiwa Tutur Kampanye Pemilihan Kepala Desa di Desa Agung Mulya Kabupaten Kotawaringin Timur. JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP), 9(2), 156–166.
Rahim, A. R., Arifuddin, A., & Thaba, A. (2020). Alih Kode dan Campur Kode Penjual dan Pembeli di Pasar Pabbaeng Baeng Kota Makassar. KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 4(1), 245–261.
Rulyandi, R., Rohmadi, M., & Sulistyo, E. T. (2014). Alih Kode dan Campur Kode dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Paedagogia, 17(1), 27–39.
Sudaryanto. (1993). Metode dan aneka teknik analisis bahasa: Pengantar penelitian wahana kebudayaan secara linguistis. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Sumalia, I. (2015). Alih Kode pada Pentas Seni Pertunjukan Wayang Kulit” Joblar” Lakon I Tualen Dadi Caru. Aksara, 27(2), 115–131.
Thomason, S. G. (2001). Language contact. Citeseer.
Tomasello, M. (2009). Constructing a language. Harvard university press.
Wijana, I. D. P., & Rohmadi, M. (2006). Sosiolinguistik: Kajian Teori dan Analisis. Pustaka Pelajar.
Woolard, K. A., & Schieffelin, B. B. (1994). Language Ideology. Annual Review of Anthropology, 23(1), 55–82.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
If accepted for publication, the copyright of the article belongs to the author. Copyright includes the exclusive right to reproduce or transmit manuscripts in any form and media: reprint, produce photographs, microfilm, or translated versions of the manuscript. Increasing parts of this journal, storage and transmission of databases of any form or media, such as electronic copies, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media and so on are permitted without permission. LINGUE: Jurnal Bahasa, Budaya dan Sastra, allow readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link the fulltext of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. However, it can not be used for commercial purposes
Jika diterima untuk publikasi, hak cipta artikel adalah milik penulis. Hak Cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi atau mengirimkan manuskrip dalam bentuk dan media apa pun: mencetak ulang, menghasilkan foto, mikrofilm, atau versi terjemahan dari manuskrip tersebut. Memperbanyak bagian jurnal ini, penyimpanan dan transmisi database dalam bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, salinan elektrostatis dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetis, dan sebagainya diizinkan tanpa izin. LINGUE: Jurnal Bahasa,Budaya dan Sastra, memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca untuk menggunakannya untuk tujuan yang sah lainnya. Namun, tidak dapat digunakan untuk tujuan komersial
LINGUE : Jurnal Bahasa, Budaya, dan Sastra Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-TanpaTurunan 4.0 Internasional.